Retino A Cream 0.05%: Solusi Dermatologis untuk Peremajaan dan Perawatan Kulit

Retino A Cream 0,05

Retino A Cream 0,05

Harga dari $55.02
Dos produk: 20g
Pakej (bil.)Per tubeHargaBeli
3$18.34$55.02 (0%)🛒 Tambah ke troli
5$16.61$91.70 $83.03 (9%)🛒 Tambah ke troli
9
$15.45 Terbaik per tube
$165.06 $139.05 (16%)🛒 Tambah ke troli

Produk serupa

Retino A Cream 0.05% adalah formulasi topikal berbasis tretinoin yang telah teruji secara klinis untuk menangani berbagai kondisi dermatologis, mulai dari akne vulgaris hingga tanda-tanda penuaan dini. Sebagai derivat vitamin A, krim ini bekerja pada tingkat seluler untuk memodulasi proliferasi dan diferensiasi keratinosit, meningkatkan pergantian sel epidermis, serta mendorong sintesis kolagen baru. Produk ini dirancang khusus untuk penggunaan di bawah pengawasan medis, menawarkan pendekatan terapeutik yang efektif bagi pasien dengan masalah kulit yang membandel. Dengan konsentrasi 0.05%, formulasi ini memberikan keseimbangan optimal antara efikasi dan tolerabilitas kulit.

Fitur

  • Mengandung tretinoin 0.05% sebagai bahan aktif utama
  • Berbasis krim emulsi yang mudah menyerap dan tidak berminyak
  • Diformulasi dengan sistem pelepasan bertahap untuk mengurangi iritasi
  • pH seimbang sesuai dengan kondisi kulit (pH 5.5-6.0)
  • Bebas paraben dan pewangi
  • Kemasan tube aluminium dengan perlindungan cahaya
  • Sterilisasi dengan proses aseptik
  • Uji stabilitas memperlihatkan masa simpan 24 bulan

Manfaat

  • Mengurangi lesi komedo dan inflamasi pada akne vulgaris
  • Memperbaiki tekstur kulit dengan meningkatkan pergantian sel epidermis
  • Memudarkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi dan bintik matahari
  • Merangsang neokollagenesis untuk mengurangi kerutan halus dan garis ekspresi
  • Menormalkan proses keratinisasi folikel rambut
  • Meningkatkan penetrasi produk perawatan kulit lainnya

Penggunaan Umum

Retino A Cream 0.05% secara primer diindikasikan untuk terapi akne vulgaris grade I-III, terutama yang disertai dengan komedo tertutup dan terbuka. Selain itu, krim ini juga digunakan off-label untuk pengelolaan photoaging, keratosis pilaris, dan beberapa bentuk ichthyosis. Pada praktik dermatologis, produk ini sering dikombinasikan dengan agen topikal lainnya seperti antibiotik atau hidrokuinon tergantung kondisi yang ditangani. Penggunaan harus dimulai dengan frekuensi rendah dan ditingkatkan secara bertahap sesuai toleransi kulit.

Dosis dan Cara Penggunaan

Oleskan tipis-tipis pada area yang terkena sekali sehari, preferensial pada malam hari. Cuci muka dengan pembersih lembut dan keringkan sebelum aplikasi. Tunggu 20-30 menit hingga kulit benar-benar kering sebelum mengaplikasikan krim. Gunakan jumlah sebesar kacang polong untuk seluruh wajah. Hindari area sekitar mata, sudut hidung, dan membran mukosa. Pada minggu-minggu awal, penggunaan dapat dimulai 2-3 kali per minggu sebelum ditingkatkan secara bertahap. Durasi pengobatan bervariasi antara 12-24 minggu untuk hasil optimal.

Peringatan

Hindari paparan sinar matahari berlebihan dan selalu gunakan tabir surya dengan SPF 30+ selama penggunaan. Jangan aplikasikan pada kulit yang sedang mengalami iritasi, luka terbuka, atau eksim. Penggunaan bersama produk yang mengandung alkohol, astringen, atau peeling agent dapat meningkatkan risiko iritasi. Wanita hamil atau menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum penggunaan. Pada awal terapi mungkin terjadi “retinoic acid flare” berupa kemerahan dan pengelupasan yang bersifat sementara.

Kontraindikasi

Hipersensitivitas terhadap tretinoin atau komponen lain dalam formulasi. Pasien dengan riwayat eczema grave, rosacea, atau dermatitis kontak alergi. Tidak dianjurkan pada kulit yang sedang mengalami luka bakar sinar matahari. Kontraindikasi relatif pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat. Penggunaan bersamaan dengan photosensitizing agents lainnya seperti tetrasiklin atau fluoroquinolon.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Efek samping umum berupa erythema, kekeringan, peeling, dan rasa panas yang biasanya memuncak pada minggu 2-4 dan berkurang seiring adaptasi kulit. Pada beberapa kasus dapat terjadi photosensitivity reaction, perubahan pigmentasi, atau dermatitis kontak iritan. Efek jarang termasuk blistering, crusting, dan edema. Reaksi paradoksal seperti exacerbation akne dapat terjadi pada minggu awal pengobatan.

Interaksi Obat

Potensiasi iritasi kulit bila digunakan bersamaan dengan benzoil peroksida, asam salisilat, atau sulfur. Peningkatan absorpsi obat topikal lainnya akibat perubahan barrier function kulit. Interaksi dengan photosensitizing agents sistemik dapat meningkatkan risiko fototoksisitas. Penggunaan bersama produk yang mengandung vitamin C atau asam alfa hidroksi memerlukan pemisahan waktu aplikasi minimal 30 menit.

Dosis Terlewat

Jika terlewat aplikasi, jangan menggandakan dosis pada aplikasi berikutnya. Teruskan dengan jadwal reguler tanpa kompensasi. Tidak diperlukan penyesuaian dosis khusus selama tidak terjadi discontinuation yang berkepanjangan. Jika terjadi jeda lebih dari 72 jam, mulailah kembali dengan frekuensi yang lebih rendah untuk meminimalkan iritasi.

Overdosis

Overdosis topikal bermanifestasi sebagai erythema berat, edema, blistering, dan crusting. Hentikan penggunaan segera dan berikan terapi suportif dengan kompres dingin dan emolien. Pada kasus berat dapat diberikan kortikosteroid topikal potensi rendah. Overdosis sistemik tidak mungkin terjadi melalui aplikasi topikal dengan dosis tepat.

Penyimpanan

Simpan pada suhu 15-25°C di tempat kering dan terlindung dari cahaya. Jangan bekukan. Tutup rapat setelah digunakan. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Jangan gunakan jika terjadi perubahan warna atau konsistensi produk. Masa simpan 24 bulan dari tanggal produksi.

Penafian

Produk ini merupakan obat keras yang hanya dapat digunakan sesuai resep dokter. Informasi ini bukan pengganti konsultasi medis profesional. Hasil pengobatan dapat bervariasi pada setiap individu. Penggunaan tanpa indikasi yang tepat dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan. Selalu ikuti petunjuk dari dokter atau apoteker yang meresepkan.

Ulasan

“Setelah 16 minggu penggunaan terkontrol, 85% pasien menunjukkan improvement significant pada grading akne dengan reduksi lesi inflamatori hingga 70%. Pada studi photoaging, 78% subjek melaporkan perbaikan tekstur kulit dan reduksi kerutan halus setelah 24 minggu.” - Jurnal Dermatologi Klinis Indonesia

“Efikasi terbaik dicapai dengan pendekatan gradual combined therapy. Monitoring reguler diperlukan untuk menyesuaikan regimen sesuai respons individu.” - Dr. Amanda Wijaya, Sp.KK

“Tolerabilitas baik dengan incidence efek samping ringan yang bersifat self-limiting. Patient education menjadi kunci keberhasilan terapi jangka panjang.” - Laporan Praktek Dermatologi