Ketotifen: Pengekang Alergi yang Efektif dan Tahan Lama

Ketotifen

Ketotifen

Harga dari $67.03
Dos produk: 1mg
Pakej (bil.)Per pillHargaBeli
60$1.12$67.03 (0%)🛒 Tambah ke troli
90$1.00$100.54 $90.04 (10%)🛒 Tambah ke troli
120$0.96$134.05 $115.05 (14%)🛒 Tambah ke troli
180$0.92$201.08 $165.07 (18%)🛒 Tambah ke troli
270$0.89$301.62 $240.10 (20%)🛒 Tambah ke troli
360
$0.86 Terbaik per pill
$402.16 $309.12 (23%)🛒 Tambah ke troli

Ketotifen merupakan agen anti-alergi dan penstabil sel mast yang telah digunakan secara luas dalam pengelolaan kondisi alergi jangka panjang. Sebagai antagonis reseptor H1 dan inhibitor pelepasan mediator inflamasi, ketotifen menawarkan pendekatan ganda dalam mengendalikan respons alergi. Obat ini tersedia dalam berbagai sediaan termasuk tablet oral dan tetes mata, memberikan fleksibilitas dalam regimen terapi. Dengan profil keamanan yang telah teruji dan mekanisme kerja yang komprehensif, ketotifen menjadi pilihan utama dalam tata laksana berbagai manifestasi alergi.

Fitur

  • Formula stabilisator sel mast dengan aktivitas antagonis reseptor H1
  • Tersedia dalam sediaan oral 1mg dan tetes mata 0.025%
  • Bioavailabilitas oral mencapai 50% dengan waktu paruh 12-22 jam
  • Metabolisme hepatik melalui glukuronidasi
  • Ekskresi utama melalui urine (60-70%) dan feces (10-25%)
  • Kemasan blister untuk menjaga stabilitas produk

Manfaat

  • Mengurangi frekuensi dan keparahan serangan asma alergi
  • Mencegah pelepasan histamin dan mediator inflamasi lainnya
  • Mengurangi gejala konjungtivitis alergi seperti gatal dan kemerahan
  • Memberikan perlindungan jangka panjang terhadap trigger alergi
  • Meningkatkan kualitas hidup pasien dengan alergi kronis
  • Dapat digunakan sebagai terapi adjuvan pada urtikaria kronis

Penggunaan Umum

Ketotifen diindikasikan untuk profilaksis jangka panjang asma bronkial alergi pada anak-anak dan dewasa. Obat ini juga efektif untuk mengelola berbagai kondisi alergi termasuk rinitis alergi, konjungtivitis alergi, dan dermatosis alergi. Pada pasien dengan urtikaria kronis, ketotifen dapat mengurangi frekuensi munculnya wheal dan angioedema. Penggunaan tetes mata ketotifen khususnya bermanfaat untuk mengatasi gejala okular pada sindrom alergi musiman.

Dosis dan Cara Penggunaan

Dewasa dan anak di atas 3 tahun: 1mg dua kali sehari bersama makanan. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap berdasarkan respons klinis. Tetes mata: 1 tetes pada mata yang terkena dua kali sehari dengan interval 8-12 jam. Pengobatan harus dilanjutkan selama paparan alergen berlangsung. Untuk hasil optimal, terapi harus diminum secara teratur meskipun gejala telah membaik. Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan fungsi hati.

Peringatan

Pasien harus diperingatkan tentang potensi sedasi terutama pada awal pengobatan. Hindari aktivitas yang memerlukan kewaspadaan seperti mengemudi atau mengoperasikan mesin. Penggunaan pada pasien epilepsi memerlukan pengawasan ketat karena dapat menurunkan ambang kejang. Monitor fungsi hati secara berkala selama terapi jangka panjang. Pasien dengan riwayat retensi urin atau glaukoma sudut tertutup memerlukan evaluasi khusus sebelum memulai pengobatan.

Kontraindikasi

Hipersensitivitas terhadap ketotifen atau komponen formulasi lainnya. Kehamilan trimester pertama dan menyusui. Pasien dengan epilepsi yang tidak terkontrol. Gangguan hati berat (Child-Pugh C). Kombinasi dengan MAOI atau dalam 14 hari setelah penghentian MAOI. Anak di bawah usia 3 tahun untuk sediaan oral.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Efek samping paling umum berupa sedasi (10-20%), mulut kering (5-10%), dan pusing (3-5%). Efek samping lain yang mungkin terjadi termasuk peningkatan nafsu makan dan berat badan, mual, dan agitasi. Pada penggunaan tetes mata dapat terjadi iritasi lokal, sensasi terbakar, dan fotofobia. Efek samping serius seperti hepatitis kolestatik dan trombositopenia sangat jarang terjadi (<0.1%).

Interaksi Obat

Potensiasi efek sedatif dengan alkohol, benzodiazepin, dan obat penekan SSP lainnya. Interaksi dengan warfarin memerlukan monitoring INR. Penggunaan bersamaan dengan antikolinergik dapat meningkatkan efek samping antikolinergik. Ketotifen dapat menurunkan efektivitas antiepileptik. Hindari kombinasi dengan MAOI karena risiko sindrom serotonin.

Jika Lupa Minum

Jika mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupa dan lanjutkan jadwal reguler. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlupa. Untuk tetes mata, gunakan segera setelah ingat kecuali sudah mendekati waktu dosis berikutnya.

Overdosis

Gejala overdosis terutama berupa sedasi berat, takikardia, dan hipotensi. Penanganan meliputi lavage lambung jika presentasi awal, supportive care, dan monitoring fungsi vital. Tidak ada antidot spesifik. Hemodialisis tidak efektif karena ikatan protein yang tinggi.

Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30°C, terlindung dari cahaya dan kelembaban. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Jangan gunakan setelah tanggal kedaluwarsa. Untuk tetes mata, tutup rapat setelah digunakan dan buang setelah 28 hari pertama dibuka.

Penafian

Informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak menggantikan konsultasi medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini. Dosis dan indikasi mungkin berbeda berdasarkan kondisi individu dan pertimbangan klinis.

Ulasan

Studi klinis menunjukkan ketotifen efektif mengurangi skor gejala alergi hingga 60% setelah 4 minggu pengobatan. Meta-analisis terbaru mendukung efikasi ketotifen dalam pencegahan asma alergi dengan number needed to treat (NNT) sebesar 4. Pasien melaporkan perbaikan signifikan dalam kualitas hidup terkait alergi setelah terapi 3 bulan. Tingkat kepatuhan pengobatan mencapai 85% karena regimen dosis yang sederhana.