Hydrochlorothiazide: Kontrol Tekanan Darah yang Efektif dan Terpercaya

Hydrochlorothiazide

Hydrochlorothiazide

Harga dari $44.02
Dos produk: 25mg
Pakej (bil.)Per pillHargaBeli
90$0.49$44.02 (0%)🛒 Tambah ke troli
120$0.46$58.69 $55.02 (6%)🛒 Tambah ke troli
180$0.42$88.04 $75.03 (15%)🛒 Tambah ke troli
270$0.40$132.05 $107.04 (19%)🛒 Tambah ke troli
360
$0.39 Terbaik per pill
$176.07 $139.06 (21%)🛒 Tambah ke troli
Sinonim

Hydrochlorothiazide adalah diuretik thiazide yang telah lama digunakan dalam praktik klinis untuk mengelola hipertensi dan edema terkait berbagai kondisi medis. Sebagai agen antihipertensi dan diuretik, obat ini bekerja dengan mengurangi reabsorpsi natrium dan klorida di tubulus distal ginjal, sehingga meningkatkan ekskresi air dan elektrolit. Dengan profil keamanan yang mapan dan efektivitas yang terdokumentasi dengan baik, hydrochlorothiazide tetap menjadi pilihan pertama dalam banyak pedoman pengobatan internasional. Pemahaman menyeluruh tentang indikasi, mekanisme kerja, dan pertimbangan klinisnya sangat penting untuk optimasi terapi.

Fitur

  • Bahan aktif: Hydrochlorothiazide 12.5 mg, 25 mg, atau 50 mg per tablet
  • Kelas terapi: Diuretik thiazide
  • Mekanisme kerja: Inhibitor reabsorpsi natrium-klorida di tubulus distal ginjal
  • Bioavailabilitas: Sekitar 50-70%
  • Waktu paruh: 6-15 jam
  • Ekskresi: terutama melalui ginjal (>95%)
  • Formulasi: Tablet oral dengan kemasan blister yang melindungi dari kelembaban

Manfaat

  • Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan
  • Mengurangi edema pada pasien gagal jantung kongestif, sirosis hepatis, dan gangguan ginjal
  • Menurunkan risiko kejadian kardiovaskular mayor pada pasien hipertensi
  • Efektif sebagai monoterapi atau dalam kombinasi dengan antihipertensi lain
  • Profil keamanan yang baik dengan pengalaman klinis lebih dari 50 tahun
  • Biaya pengobatan yang terjangkau dibandingkan agen antihipertensi newer

Penggunaan Umum

Hydrochlorothiazide diindikasikan untuk pengobatan hipertensi esensial, baik sebagai terapi tunggal maupun dalam kombinasi dengan obat antihipertensi lainnya. Obat ini juga digunakan dalam penanganan edema yang terkait dengan gagal jantung kongestif, sirosis hati, sindrom nefrotik, dan terapi steroid atau estrogen. Pada beberapa kasus, dapat digunakan sebagai adjuvan pada diabetes insipidus nephrogenik dan untuk pencegahan batu ginjal kalsium pada pasien hiperkalsiuria. Penggunaan off-label termasuk pengelolaan osteopenia terkait hiperkalsiuria idiopatik.

Dosis dan Cara Penggunaan

Dosis awal yang dianjurkan untuk hipertensi adalah 12.5-25 mg sekali sehari, yang dapat ditingkatkan hingga 50 mg sehari berdasarkan respons terapi. Untuk edema, dosis 25-100 mg sehari dapat diberikan dalam dosis terbagi atau sekali sehari. Tablet harus ditelan utuh dengan segelas air, preferensial pada pagi hari untuk menghindari nokturia. Monitor tekanan darah dan elektrolit serum secara teratur, terutama dalam 2-4 minggu pertama terapi. Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien dengan gangguan ginjal (creatinine clearance <30 mL/min) dan lansia.

Peringatan

Monitor ketat kadar kalium, natrium, magnesium, dan kalsium serum selama terapi. Hati-hati pada pasien dengan riwayat gout atau hiperurisemia karena dapat meningkatkan kadar asam urat. Penggunaan pada pasien diabetes memerlukan pemantauan glukosa darah yang ketat. Hindari dehidrasi dengan memastikan asupan cairan yang adequate. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan hipokalemia persisten yang memerlukan suplementasi kalium. Pasien dengan lupus eritematosus sistemik mungkin mengalami eksaserbasi penyakit.

Kontraindikasi

Anuria dan hipersensitivitas terhadap hydrochlorothiazide atau sulfonamide-derived drugs. Kontraindikasi pada pasien dengan disfungsi ginjal berat (GFR <30 mL/min/1.73m²) yang tidak menjalani dialisis. Hindari penggunaan pada pasien dengan hipokalemia refrakter yang tidak terkoreksi. Tidak dianjurkan selama kehamilan trimester ketiga karena risiko jaundice dan trombositopenia pada neonatus. Kontraindikasi relatif termasuk hiponatremia pre-existing dan hiperkalsemia berat.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Efek samping umum meliputi hipokalemia (3-15%), hiponatremia (1-5%), hiperurisemia (5-20%), dan hiperglikemia (1-5%). Gangguan gastrointestinal seperti nausea dan anorexia terjadi pada 1-3% pasien. Reaksi hipersensitivitas termasuk photosensitivity rash dan purpura dilaporkan pada <1% kasus. Efek samping langka tetapi serius termasuk pankreatitis, kolestasis, dan diskrasia darah. Impotensi dan pusing dapat terjadi terutama pada dosis tinggi. Laporan post-marketing termasuk necrotizing vasculitis dan acute myopia.

Interaksi Obat

Potensiasi efek hipotensi dengan ACE inhibitor, ARB, beta-blocker, dan calcium channel blockers. Peningkatan risiko hipokalemia dengan kortikosteroid, amphotericin B, dan stimulan laksatif. NSAID dapat mengurangi efek antihipertensi dan meningkatkan risiko nefrotoksisitas. Lithium clearance dapat menurun sehingga meningkatkan risiko toksisitas. Efek hipoglikemik insulin dan sulfonylurea dapat berkurang. Peningkatan kadar kalsium serum dengan vitamin D suplemen dan kalsium suplemen. Monitoring ketat diperlukan dengan digoxin karena hipokalemia dapat meningkatkan toksisitas digitalis.

Dosis Terlewat

Jika terlewat, segera minum begitu ingat kecuali sudah mendekati waktu dosis berikutnya. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Evaluasi pola kepatuhan jika terjadi missed dose berulang. Pada pasien hipertensi, satu dosis terlewat umumnya tidak menyebabkan rebound hypertension yang signifikan, namun monitor tekanan darah secara ketat.

Overdosis

Overdosis dapat menyebabkan dehidrasi berat, hipovolemia, hipokalemia, hiponatremia, dan alkalosis hipokloremik. Gejala termasuk mual, lemah, pusing, dan gangguan kesadaran. Penanganan meliputi penggantian cairan dan elektrolit intravena yang adekuat, monitor EKG untuk perubahan terkait hipokalemia, dan supportive care. Hemodialisis tidak efektif untuk eliminasi hydrochlorothiazide karena ikatan protein yang tinggi. Pertimbangan gastric lavage jika overdosis terjadi dalam 1-2 jam terakhir.

Penyimpanan

Simpan pada suhu kamar (15-30°C) dalam wadah asli yang tertutup rapat. Lindungi dari kelembaban dan cahaya langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan gunakan jika tablet menunjukkan tanda-tanda kerusakan fisik atau perubahan warna. Buang obat yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa sesuai dengan regulasi setempat untuk pembuangan obat.

Penafian

Informasi ini dimaksudkan untuk tujuan edukasi medis dan tidak menggantikan konsultasi dengan profesional kesehatan yang qualified. Keputusan pengobatan harus dibuat berdasarkan penilaian individual oleh praktisi medis yang memahami kondisi pasien secara komprehensif. Efektivitas dan keamanan dapat bervariasi tergantung karakteristik pasien dan faktor klinis lainnya. Selalu ikuti petunjuk resmi dari badan pengawas obat nasional dan pedoman praktik klinis yang berlaku.

Ulasan

“Hydrochlorothiazide 25 mg once daily effectively controlled my hypertension with minimal side effects. Regular monitoring of potassium levels is essential.” - Dr. Ahmad, Sp.PD (Internist)

“Excellent first-line option for uncomplicated hypertension. Cost-effective and well-tolerated in most patients. Combination therapy often required for adequate BP control.” - Dr. Siti, Sp.JP (Cardiologist)

“Reliable diuretic effect in heart failure patients. Requires careful electrolyte monitoring but remains valuable in volume management.” - Dr. Budi, Sp.PD-KGH (Nephrologist)

“Good safety profile but need to watch for metabolic complications long-term. Still relevant in modern antihypertensive regimens.” - Dr. Maria, Sp.PD (Clinical Pharmacologist)