Evista: Perlindungan Tulang dan Pencegahan Kanker Payudara Pasca-Menopause

Evista

Evista

Harga dari $50.04
Dos produk: 60mg
Pakej (bil.)Per pillHargaBeli
30$1.67$50.04 (0%)🛒 Tambah ke troli
60$1.30$100.08 $78.06 (22%)🛒 Tambah ke troli
90$1.18$150.12 $106.08 (29%)🛒 Tambah ke troli
120$1.13$200.16 $135.11 (32%)🛒 Tambah ke troli
180$1.06$300.24 $191.15 (36%)🛒 Tambah ke troli
270$1.02$450.35 $276.22 (39%)🛒 Tambah ke troli
360
$1.00 Terbaik per pill
$600.47 $361.28 (40%)🛒 Tambah ke troli
Sinonim

Evista (raloxifene HCl) adalah modulator reseptor estrogen selektif (SERM) yang dirancang khusus untuk wanita pasca-menopause. Obat ini menawarkan pendekatan dual-target dalam mengelola kesehatan tulang sekaligus memberikan perlindungan terhadap risiko kanker payudara invasif. Sebagai terapi oral sekali sehari, Evista bekerja secara selektif pada berbagai jaringan tubuh, memberikan manfaat estrogenik pada tulang sambil menunjukkan efek anti-estrogenik pada jaringan payudara. Terapi ini telah terbukti secara klinis dalam berbagai studi internasional yang melibatkan ribuan wanita pasca-menopause selama bertahun-tahun.

Features

  • Bahan aktif: Raloxifene hydrochloride 60mg
  • Bentuk sediaan: Tablet oral
  • Regimen dosis: Sekali sehari
  • Kategori terapi: Modulator reseptor estrogen selektif (SERM)
  • Masa simpan: 36 bulan dari tanggal produksi
  • Kondisi penyimpanan: Suhu kamar (15-30°C)
  • Kemasan: Blister aluminium untuk perlindungan optimal

Benefits

  • Meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mengurangi risiko fraktur vertebral
  • Menurunkan insiden kanker payudara invasif hingga 76% pada wanita berisiko tinggi
  • Mempertahankan profil keamanan yang menguntungkan dengan minimal efek samping endometrial
  • Memberikan manfaat kardiovaskular melalui penurunan kadar kolesterol LDL
  • Terapi oral yang nyaman dengan regimen dosis sekali sehari
  • Alternatif yang layak untuk wanita yang tidak dapat menggunakan terapi hormon konvensional

Common use

Evista diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan osteoporosis pada wanita pasca-menopause, serta untuk mengurangi risiko kanker payudara invasif pada wanita pasca-menopause dengan osteoporosis atau wanita pasca-menopause dengan risiko tinggi kanker payudara invasif. Obat ini umumnya diresepkan untuk wanita yang telah mengalami menopause, baik secara alami maupun akibat pembedahan, dan memerlukan intervensi farmakologis untuk menjaga kesehatan tulang sambil mendapatkan perlindungan tambahan terhadap neoplasma payudara.

Dosage and direction

Dosis standar Evista adalah satu tablet 60mg yang dikonsumsi secara oral sekali sehari, dengan atau tanpa makanan. Tablet harus ditelan utuh dengan segelas air yang cukup. Waktu pemberian dapat disesuaikan dengan preferensi pasien, namun konsistensi dalam jadwal pemberian dianjurkan untuk memastikan kepatuhan pengobatan. Terapi harus dilanjutkan secara rutin除非 ada kontraindikasi atau efek samping yang tidak dapat ditoleransi. Evaluasi berkala oleh dokter diperlukan untuk menilai respons terapi dan menentukan durasi pengobatan yang optimal.

Precautions

Pemantauan fungsi hati dianjurkan sebelum memulai terapi dan secara berkala selama pengobatan. Pasien dengan gangguan fungsi hati ringan hingga sedang memerlukan pengawasan ketat. Wanita dengan riwayat trombosis vena dalam atau emboli paru harus dievaluasi secara menyeluruh sebelum memulai terapi. Pemantauan kesehatan mata dianjurkan karena terdapat laporan kasus retinopathy yang terkait dengan penggunaan raloxifene. Pasien dengan gangguan ginjal berat memerlukan penyesuaian dosis dan pemantauan ketat. Suplementasi kalsium dan vitamin D harus dipertimbangkan untuk mendukung efektivitas terapi.

Contraindications

Evista dikontraindikasikan pada wanita dengan riwayat atau kecenderungan thrombosis vena (deep vein thrombosis, pulmonary embolism, retinal vein thrombosis). Kontraindikasi juga berlaku untuk pasien dengan hipersensitivitas terhadap raloxifene atau komponen formulasi lainnya. Wanita dengan fungsi hati yang terganggu secara signifikan atau penyakit hati aktif tidak boleh menggunakan obat ini. Pasien dengan gangguan ginjal stadium akhir memerlukan pertimbangan khusus dan biasanya tidak dianjurkan menggunakan terapi ini. Wanita pre-menopause atau wanita dengan potensi kehamilan tidak boleh menggunakan Evista.

Possible side effect

Efek samping yang umum dilaporkan termasuk hot flashes (25-30% pasien), kram otot kaki (5-8%), dan berkeringat di malam hari (6-9%). Efek samping gastrointestinal seperti mual dan dispepsia terjadi pada 5-10% kasus. Reaksi dermatologis seperti rash dilaporkan pada 3-5% pengguna. Peningkatan ringan dalam marker inflamasi dan penurunan jumlah platelet dapat terjadi pada beberapa pasien. Efek samping yang serius namun jarang termasuk thrombosis vena dalam (0.3-1%) dan emboli paru (0.1-0.5%). Perubahan dalam parameter laboratorium seperti peningkatan trigliserida serum dapat diamati pada beberapa individu.

Drug interaction

Interaksi signifikan terjadi dengan warfarin, memerlukan pemantauan waktu protrombin yang ketat. Kolestiramin dan resin pengikat asam empedu lainnya mengurangi absorpsi raloxifene hingga 60%. Penggunaan bersamaan dengan estrogen sistemik tidak dianjurkan karena dapat mengurangi efektivitas terapi. Antibiotik spektrum luas dapat mengubah flora usus dan mempengaruhi metabolisme enterohepatik. Obat-obatan yang highly protein-bound dapat berkompetisi untuk binding site plasma proteins. Suplementasi kalsium dosis tinggi dapat diberikan bersamaan namun dengan interval pemberian yang terpisah.

Missed dose

Jika dosis terlupakan, pasien harus mengonsumsi tablet yang terlupakan sesegera mungkin pada hari yang sama. Jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan lanjutkan dengan jadwal reguler. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pemantauan kepatuhan yang ketat diperlukan karena efektivitas terapi bergantung pada konsistensi pemberian. Jika terjadi multiple missed doses dalam periode singkat, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk evaluasi ulang regimen terapi.

Overdose

Gejala overdosis dapat termasuk rash kulit, nausea, vomiting, dan dizziness. Tidak ada antidotum spesifik untuk keracunan raloxifene. Penanganan terdiri dari terapi suportif dan simtomatik. Pemberian activated charcoal dapat dipertimbangkan jika overdosis terjadi dalam waktu 2-3 jam setelah konsumsi. Hemodialysis tidak efektif karena ikatan protein plasma yang tinggi (95-99%). Pemantauan tanda vital dan fungsi organ diperlukan. Laporan kasus overdosis pada manusia sangat terbatas, dengan sebagian besar mengalami gejala ringan yang sembuh spontan.

Storage

Simpan pada suhu kamar antara 15-30°C dalam kemasan asli yang terlindung dari kelembaban dan cahaya langsung. Jangan simpan di kamar mandi atau dekat wastafel. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan gunakan jika kemasan rusak atau menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Tablet yang telah melewati tanggal kedaluwarsa tidak boleh digunakan. Hindari penyimpanan dalam kendaraan atau area dengan fluktuasi suhu yang ekstrem.

Disclaimer

Informasi ini dimaksudkan untuk tujuan edukasi dan tidak menggantikan konsultasi medis profesional. Keputusan pengobatan harus dibuat oleh dokter yang merawat berdasarkan evaluasi individual pasien. Efektivitas dan keamanan terapi dapat bervariasi tergantung kondisi masing-masing individu. Pasien harus membaca leaflet kemasan secara lengkap sebelum memulai pengobatan. Laporan efek samping harus disampaikan kepada tenaga medis yang berwenang.

Reviews

Studi MORE (Multiple Outcomes of Raloxifene Evaluation) yang melibatkan 7.705 wanita pasca-menopause menunjukkan pengurangan risiko fraktur vertebral sebesar 30-50% setelah 3 tahun terapi. Data dari studi CORE (Continuing Outcomes Relevant to Evista) mendemonstrasikan konsistensi manfaat selama 8 tahun follow-up. Penelitian STAR (Study of Tamoxifen and Raloxifene) yang membandingkan 19.747 wanita menunjukkan efektivitas yang setara dengan tamoxifen dalam pencegahan kanker payudara invasif dengan profil efek samping yang lebih menguntungkan. Meta-analisis terbaru mengonfirmasi reduksi risiko kanker payudara sebesar 38-50% pada populasi berisiko tinggi.