Tamoxifen: Terapi Hormon yang Efektif untuk Kanker Payudara
| Dos produk: 20mg | |||
|---|---|---|---|
| Pakej (bil.) | Per pill | Harga | Beli |
| 60 | $0.72 | $43.02 (0%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 90 | $0.67 | $64.53 $60.02 (7%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 120 | $0.63 | $86.04 $76.03 (12%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 180 | $0.61 | $129.05 $109.04 (16%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 270 | $0.59 | $193.58 $159.06 (18%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 360 | $0.58
Terbaik per pill | $258.11 $209.09 (19%) | 🛒 Tambah ke troli |
Sinonim
| |||
Tamoxifen adalah agen antiestrogen selektif yang telah menjadi standar terapi adjuvant dan kuratif pada kanker payudara yang bergantung pada hormon. Obat ini bekerja dengan memblokir reseptor estrogen pada sel kanker, sehingga menghambat proliferasi sel tumor. Dengan profil keamanan yang telah teruji selama lebih dari empat dekade, tamoxifen terus menjadi pilihan utama dalam tata laksana kanker payudara stadium awal maupun metastatik. Keunggulannya terletak pada efektivitasnya yang tinggi dan tolerabilitas yang baik pada sebagian besar pasien.
Fitur
- Formula tablet oral dengan bioavailabilitas tinggi
- Metabolit aktif (endoxifen) dengan afinitas kuat terhadap reseptor estrogen
- Waktu paruh eliminasi 5-7 hari memungkinkan dosis sekali sehari
- Tersedia dalam kekuatan 10 mg dan 20 mg
- Stabilitas kimia yang optimal pada suhu ruang
Manfaat
- Mengurangi risiko kekambuhan kanker payudara hingga 50% pada terapi adjuvant
- Menurunkan angka kematian terkait kanker payudara secara signifikan
- Mencegah kanker payudara kontralateral pada pasien berisiko tinggi
- Mempertahankan kepadatan tulang pada wanita pascamenopause
- Meningkatkan angka kelangsungan hidup bebas penyakit jangka panjang
- Dapat digunakan pada wanita premenopause tanpa menyebabkan menopause dini
Penggunaan Umum
Tamoxifen terutama diindikasikan untuk pengobatan kanker payudara stadium awal dan metastatik yang reseptor estrogen-positif (ER+). Pada pasien premenopause, obat ini menjadi alternatif terapi endokrin utama sebelum pertimbangan ooforektomi atau agonis GnRH. Untuk kanker payudara metastatik, tamoxifen dapat digunakan sebagai terapi lini pertama pada pasien dengan penyakit yang bergantung pada hormon. Selain itu, tamoxifen juga diindikasikan untuk mengurangi risiko kanker payudara invasif pada wanita dengan risiko tinggi, termasuk mereka dengan riwayat karsinoma duktal in situ atau hiperplasia atipikal.
Dosis dan Cara Penggunaan
Dosis standar tamoxifen adalah 20 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan hingga 40 mg/hari pada kasus metastatik. Untuk terapi pencegahan pada pasien berisiko tinggi, dosis 20 mg/hari direkomendasikan. Tablet harus ditelan utuh dengan air, dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Waktu konsumsi sebaiknya konsisten setiap hari untuk mempertahankan kadar obat yang stabil dalam darah. Terapi adjuvant umumnya dilanjutkan selama 5-10 tahun berdasarkan evaluasi risiko dan respons individu.
Peringatan
Pemantauan fungsi hati secara berkala diperlukan karena tamoxifen dimetabolisme di hati. Pasien harus diinformasikan mengenai peningkatan risiko trombosis vena dalam dan emboli paru. Pemantauan ginekologi rutin penting untuk mendeteksi perubahan endometrium dini. Penggunaan pada pasien dengan trombositopenia atau gangguan koagulasi memerlukan kehati-hatian khusus. Pasien dengan riwayat katarak atau gangguan retina harus menjalani pemeriksaan mata berkala.
Kontraindikasi
Tamoxifen dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap obat atau komponen formulasi. Penggunaan bersamaan dengan warfarin memerlukan pemantauan ketat karena interaksi potensial. Kontraindikasi relatif termasuk riwayat trombosis vena dalam, emboli paru, atau stroke. Tidak dianjurkan pada kehamilan karena efek teratogenik potensial dan harus dihindari selama menyusui.
Efek Samping yang Mungkin Terjadi
- Hot flashes dan gejala vasomotor lainnya (40-50% pasien)
- Gangguan menstruasi pada wanita premenopause
- Nausea dan muntah (10-15% kasus)
- Fatigue dan kelemahan umum
- Kenaikan berat badan moderat
- Peningkatan risiko karsinoma endometrium (0.5-1% setelah 5 tahun)
- Penurunan libido dan disfungsi seksual
- Risiko tromboemboli vena (1-2% pasien)
- Gangguan penglihatan termasuk katarak
- Depresi dan perubahan mood
Interaksi Obat
Tamoxifen berinteraksi dengan inhibitor CYP2D6 seperti fluoxetine dan paroxetine yang dapat mengurangi konversi menjadi metabolit aktif. Penggunaan bersamaan dengan antikoagulan oral meningkatkan risiko perdarahan. Estrogen dan terapi pengganti hormon dapat mengurangi efektivitas tamoxifen. Inhibitor aromatase tidak dianjurkan digunakan bersamaan. Obat-obat yang menginduksi enzim hati seperti rifampisin dapat menurunkan konsentrasi tamoxifen.
Dosis yang Terlewat
Jika dosis terlewat, segera konsumsi begitu teringat. Namun jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal reguler. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Konsistensi dalam pemberian dosis penting untuk mempertahankan efek terapi optimal.
Overdosis
Overdosis tamoxifen dapat menyebabkan pusing, ataksia, tremor, dan takikardia. Pada kasus berat dapat terjadi prolongasi interval QT dan aritmia ventrikel. Tidak ada antidotum spesifik; terapi suportif dan pemantauan kardiovaskular diperlukan. Dialisis tidak efektif karena ikatan protein yang tinggi. Pengobatan simtomatik dan monitoring EKG kontinu dianjurkan.
Penyimpanan
Simpan pada suhu ruang 15-30°C, terlindung dari kelembaban dan cahaya langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan digunakan setelah tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Tablet yang telah dikeluarkan dari blister harus segera dikonsumsi.
Penafian
Informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak menggantikan konsultasi medis profesional. Keputusan pengobatan harus dibuat berdasarkan evaluasi dokter yang merawat. Efektivitas dan keamanan dapat bervariasi tergantung kondisi individu pasien. Selalu ikuti petunjuk dan resep dari tenaga medis yang kompeten.
Ulasan
Tinjauan meta-analisis dari berbagai studi klinis menunjukkan bahwa tamoxifen mengurangi risiko kematian akibat kanker payudara sebesar 31% setelah 15 tahun follow-up. Pada uji klinis NSABP P-1, tamoxifen menurunkan insiden kanker payudara invasif sebesar 49% pada populasi berisiko tinggi. Studi EBCTCG melaporkan pengurangan kekambuhan sebesar 39% dan penurunan mortalitas sebesar 30% dengan terapi adjuvant 5 tahun. Data jangka panjang menunjukkan manfaat yang bertahan hingga 20 tahun pasca terapi.

