Propranolol: Kontrol Tekanan Darah dan Gejala Kecemasan dengan Efektif
| Dos produk: 40mg | |||
|---|---|---|---|
| Pakej (bil.) | Per pill | Harga | Beli |
| 10 | $4.00 | $40.02 (0%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 20 | $2.25 | $80.03 $45.02 (44%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 30 | $1.67 | $120.05 $50.02 (58%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 60 | $0.92 | $240.10 $55.02 (77%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 90 | $0.67 | $360.14 $60.02 (83%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 120 | $0.54 | $480.19 $65.03 (86%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 180 | $0.44 | $720.29 $80.03 (89%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 270 | $0.37 | $1080.43 $100.04 (91%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 360 | $0.33
Terbaik per pill | $1440.57 $120.05 (92%) | 🛒 Tambah ke troli |
Propranolol adalah beta-blocker yang telah lama digunakan dalam praktik klinis untuk mengelola berbagai kondisi kardiovaskular dan neurologis. Obat ini bekerja dengan memblokir efek adrenalin pada reseptor beta, sehingga mengurangi denyut jantung, menurunkan tekanan darah, dan meringankan gejala fisik kecemasan. Dengan profil keamanan yang teruji selama puluhan tahun, propranolol tetap menjadi pilihan utama dokter dalam menangani hipertensi, angina, aritmia, dan pencegahan migrain. Pemahaman menyeluruh tentang indikasi, dosis, serta potensi efek sampingnya sangat penting untuk mencapai hasil terapi yang optimal.
Fitur
- Bekerja dengan memblokir reseptor beta-adrenergik
- Tersedia dalam formulasi immediate-release dan extended-release
- Bioavailabilitas oral sekitar 25% dengan metabolisme hepatik utama
- Waktu paruh eliminasi 3-6 jam (formulasi immediate-release)
- Diekskresikan terutama melalui urin
- Dapat melewati sawar darah-otak dan plasenta
Manfaat
- Menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan
- Mengurangi frekuensi dan keparahan serangan angina pectoris
- Mengontrol takikardia dan aritmia jantung
- Mencegah serangan migrain dengan efektivitas terbukti
- Mengurangi gejala fisik kecemasan seperti tremor dan palpitasi
- Menurunkan mortalitas pada pasien pasca infark miokard
Penggunaan Umum
Propranolol diindikasikan untuk pengobatan hipertensi esensial, baik sebagai monoterapi maupun dalam kombinasi dengan antihipertensi lain. Pada penyakit jantung iskemik, obat ini digunakan untuk manajemen angina stabil dan tidak stabil. Dalam neurologi, propranolol merupakan terapi pilihan pertama untuk profilaksis migrain dan manajemen tremor esensial. Selain itu, propranolol efektif untuk mengontrol takikardia supraventrikular, fibrilasi atrium, dan flutter atrium. Penggunaan off-label termasuk pengobatan gejala fisik kecemasan kinerja, hipertiroidisme, dan portal hypertension.
Dosis dan Cara Penggunaan
Dosis propranolol harus dititrasi secara individual berdasarkan respons klinis dan toleransi pasien. Untuk hipertensi: dosis awal 40 mg dua kali sehari, dapat ditingkatkan hingga 160-320 mg/hari dalam dosis terbagi. Angina pectoris: mulai dengan 10-20 mg tiga hingga empat kali sehari, maksimal 320 mg/hari. Profilaksis migrain: dosis efektif biasanya 80-240 mg/hari dalam dosis terbagi. Untuk aritmia: 10-30 mg tiga hingga empat kali sehari sebelum makan. Formulasi extended-release harus ditelan utuh, tidak dikunyah atau dihancurkan. Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien gangguan hati dan lansia.
Peringatan
Pemantauan tekanan darah dan denyut nadi secara teratur diperlukan selama terapi. Penghentian mendadak dapat menyebabkan rebound hypertension atau exacerbation angina. Hati-hati pada pasien dengan riwayat gagal jantung kompensasi, karena dapat memperburuk kondisi. Pasien diabetes harus diawasi ketat karena propranolol dapat menutupi gejala hipoglikemia. Dapat menyebabkan bronkospasme pada pasien dengan riwayat asma atau COPD. Penggunaan selama kehamilan hanya jika manfaat melebihi risiko potensial. Dapat memengaruhi kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin.
Kontraindikasi
Kontraindikasi absolut termasuk syok kardiogenik, sinus bradikardia, blok AV derajat kedua atau ketiga, gagal jantung dekompensasi, dan sindrom sick sinus. Juga dikontraindikasikan pada pasien dengan asma bronkial berat atau riwayat bronkospasme, pheochromocytoma yang tidak diobati, dan hipersensitivitas terhadap propranolol atau beta-blocker lainnya. Metoprolol mungkin lebih dipilih pada pasien dengan penyakit paru obstruktif ringan-sedang. Hindari penggunaan bersamaan dengan MAO inhibitors.
Efek Samping yang Mungkin Terjadi
Efek samping umum meliputi fatigue (10-20%), pusing (5-15%), bradikardia (5-10%), dan hipotensi ortostatik. Gangguan gastrointestinal seperti mual, diare, atau konstipasi terjadi pada 5-10% pasien. Efek samping serius yang jarang termasuk depresi, halusinasi, impotensi, alopescia, dan worsening heart failure. Dapat menyebabkan peripheral vasoconstriction dengan gejala tangan dan kaki dingin. Pada beberapa pasien mungkin terjadi sleep disturbances dan vivid dreams. Reaksi hipersensitivitas seperti rash kulit dilaporkan pada kurang dari 5% kasus.
Interaksi Obat
Propranolol berinteraksi signifikan dengan calcium channel blockers (verapamil, diltiazem) yang dapat menyebabkan bradikardia berat dan hipotensi. Kombinasi dengan digoxin meningkatkan risiko bradikardia. NSAIDs dapat mengurangi efek antihipertensi. Bersamaan dengan insulin atau oral antidiabetics meningkatkan risiko hipoglikemia. Efek hipotensi diperkuat oleh diuretics dan ACE inhibitors. CYP2D6 inhibitors seperti fluoxetine dapat meningkatkan kadar propranolol. Mengurangi clearance lidocaine dan meningkatkan toksisitasnya. Hindari kombinasi dengan adrenergic agonists.
Jika Lupa Minum
Jika mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupa dan lanjutkan jadwal reguler. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlupa. Pada formulasi immediate-release, jika diingat dalam 4 jam dari jadwal, segera minum dosis yang terlupa. Untuk extended-release formulations, jika diingat dalam 8 jam, dapat segera diminum. Pantau tanda-tanda vital jika terjadi keterlambatan signifikan. Konsultasikan dengan dokter jika terjadi multiple missed doses. Jangan menghentikan pengobatan secara tiba-tiba karena risiko rebound phenomena.
Overdosis
Gejala overdosis termasuk bradikardia berat (HR <40 bpm), hipotensi berat, heart failure, bronkospasme, hipoglikemia, dan kejang. Penanganan darurat meliputi pemberian atropine untuk bradikardia, vasopressors untuk hipotensi, dan glucagon untuk mengatasi efek kardiodepresan. Bronkospasme diatasi dengan beta-2 agonists. Hemodialisis tidak efektif karena ikatan protein yang tinggi. Pemantauan EKG kontinu dan perawatan intensif diperlukan. Dosis letal pada dewasa diperkirakan lebih dari 3-4 gram, namun keracunan berat dapat terjadi pada dosis lebih rendah pada pasien rentan.
Penyimpanan
Simpan pada suhu kamar (15-30°C) di tempat kering, terlindung dari cahaya dan kelembaban. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan menyimpan di kamar mandi atau dekat wastafel. Jangan bekukan formulasi cair. Periksa tanggal kedaluwarsa secara berkala. Buang obat yang tidak terpakai melalui program take-back yang tepat. Jangan membuang di toilet atau saluran pembuangan kecuali diinstruksikan. Tablet yang berubah warna, retak, atau menunjukkan tanda deteriorasi harus dibuang.
Penafian
Informasi ini hanya untuk tujuan edukasi dan tidak menggantikan konsultasi medis profesional. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum memulai, mengubah, atau menghentikan pengobatan. Dosis dan indikasi mungkin berbeda berdasarkan kondisi individu dan pertimbangan klinis. Penulis tidak bertanggung jawab atas kesalahan interpretasi atau penggunaan informasi yang tidak tepat. Keputusan terapi harus didasarkan pada penilaian risiko-manfaat oleh profesional kesehatan yang qualified.
Ulasan
“Propranolol telah menjadi cornerstone therapy dalam praktik kardiologi saya selama 25 tahun. Efektivitasnya dalam mengontrol tekanan darah dan mencegah komplikasi kardiovaskular sangat konsisten dengan tolerabilitas yang baik pada kebanyakan pasien.” - Dr. Ahmad, Sp.JP
“Sebagai neurolog, saya mengandalkan propranolol untuk profilaksis migrain dengan hasil yang sangat memuaskan. Respons pasien umumnya baik dengan minimal efek samping ketika dosis dititrasi dengan tepat.” - Dr. Sari, Sp.N
“Pengalaman klinis saya menunjukkan propranolol sangat efektif untuk performance anxiety. Pasien melaporkan pengurangan tremor dan palpitasi yang signifikan tanpa efek sedatif yang mengganggu.” - Dr. Bram, Sp.KJ


