Prasugrel: Perlindungan Antiplatelet Unggul untuk Sindrom Koroner Akut

Prasugrel

Prasugrel

Harga dari $54.02
Dos produk: 10 mg
Pakej (bil.)Per pillHargaBeli
30$1.80$54.02 (0%)🛒 Tambah ke troli
60$1.65$108.04 $99.04 (8%)🛒 Tambah ke troli
90$1.59$162.06 $143.06 (12%)🛒 Tambah ke troli
120$1.49$216.09 $179.07 (17%)🛒 Tambah ke troli
180$1.45$324.13 $260.10 (20%)🛒 Tambah ke troli
360
$1.28 Terbaik per pill
$648.26 $462.18 (29%)🛒 Tambah ke troli
Sinonim

Prasugrel adalah agen antiplatelet generasi terkini yang dirancang khusus untuk mencegah kejadian trombosis pada pasien sindrom koroner akut yang menjalani intervensi koroner perkutan. Agen ini bekerja dengan menghambat reseptor P2Y12 secara irreversibel, sehingga memberikan inhibisi agregasi trombosit yang lebih cepat, lebih konsisten, dan lebih kuat dibandingkan dengan clopidogrel. Prasugrel telah terbukti secara klinis mengurangi kejadian kardiovaskular mayor pada populasi pasien berisiko tinggi, menjadikannya pilihan terapi yang esensial dalam tatalaksana modern penyakit kardiovaskular.

Fitur

  • Formula kimia: 5-[(1RS)-2-Cyclopropyl-1-(2-fluorophenyl)-2-oxoethyl] 4,5,6,7-tetrahydrothieno[3,2-c]pyrid-2-yl acetate hydrochloride
  • Kelas terapi: Antagonis reseptor P2Y12
  • Bioavailabilitas oral: ≥79%
  • Waktu hingga konsentrasi puncak: 30 menit
  • Waktu paruh eliminasi: 7 jam (range 2-15 jam)
  • Metabolisme hepatik utama melalui CYP3A4 dan CYP2B6
  • Ekskresi utama melalui urin (68%) dan feses (27%)

Manfaat

  • Mengurangi risiko kejadian kardiovaskular mayor (stent thrombosis, infark miokard, stroke) sebesar 19% dibandingkan clopidogrel
  • Onset aksi yang lebih cepat mencapai inhibisi trombosit >50% dalam 30 menit
  • Respons antiplatelet yang lebih konsisten tanpa variabilitas metabolik signifikan
  • Efektivitas superior pada pasien diabetes mellitus
  • Pengurangan kebutuhan intervensi revaskularisasi berulang
  • Profil manfaat-risiko yang menguntungkan pada populasi terpilih

Penggunaan Umum

Prasugrel diindikasikan untuk pencegahan kejadian trombotik kardiovaskular pada pasien sindrom koroner akut (unstable angina, NSTEMI, STEMI) yang direncanakan menjalani intervensi koroner perkutan. Terapi ini biasanya dimulai dengan dosis muatan (loading dose) diikuti dosis pemeliharaan harian, dan harus diberikan dalam kombinasi dengan aspirin kecuali terdapat kontraindikasi. Durasi terapi umumnya direkomendasikan selama minimal 12 bulan pasca-PCI, dengan pertimbangan individualisasi berdasarkan risiko perdarahan versus risiko trombotik.

Dosis dan Cara Penggunaan

Dosis Muatan: 60 mg oral sekali, diberikan sesegera mungkin setelah diagnosis sindrom koroner akut ditegakkan
Dosis Pemeliharaan: 10 mg oral sekali sehari
Pasien dengan Berat Badan <60 kg: Pertimbangkan dosis pemeliharaan 5 mg sekali sehari
Pasien Lanjut Usia (>75 tahun): Hindari penggunaan kecuali pada pasien berisiko tinggi thrombosis dimana manfaat jelas melebihi risiko

Prasugrel dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Tablet harus ditelan utuh, tidak boleh dikunyah, dihancurkan, atau dibelah. Terapi harus dilanjutkan selama durasi yang direkomendasikan kecuali terdapat indikasi penghentian oleh dokter.

Peringatan

  • Risiko Perdarahan Mayor: Prasugrel meningkatkan risiko perdarahan mayor yang dapat mengancam jiwa
  • Monitor Hematologis: Pemantauan parameter hematologi secara berkala diperlukan selama terapi
  • Periode Perioperatif: Pertimbangkan penghentian 7 hari sebelum pembedahan elektif
  • Fungsi Hepatik: Gunakan dengan hati-hati pada pasien gangguan hati berat
  • Fungsi Ginjal: Tidak memerlukan penyesuaian dosis pada gangguan ginjal ringan-sedang
  • Kehamilan: Kategori B - gunakan hanya jika manfaat jelas melebihi risiko

Kontraindikasi

  • Riwayat stroke transient ischemic attack (TIA)
  • Perdarahan aktif patologis
  • Hipersensitivitas terhadap prasugrel atau komponen formulasi
  • Gangguan koagulasi berat
  • Ulkus peptikum aktif
  • Trauma mayor baru-baru ini atau pembedahan
  • Penggunaan bersamaan dengan antikoagulan oral

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Sangat Umum (>10%):

  • Perdarahan minor (epistaksis, ekimosis)
  • Anemia

Umum (1-10%):

  • Perdarahan mayor (GI bleeding, hematoma)
  • Trombositopenia
  • Ruam kulit
  • Hipertensi
  • Sakit kepala
  • Pusing

Jarang (<1%):

  • Trombositopenia imun
  • Reaksi hipersensitivitas
  • Edema angioneurotik
  • Gangguan fungsi hati

Interaksi Obat

  • NSAID: Meningkatkan risiko perdarahan GI
  • Antikoagulan (Warfarin): Kontraindikasi absolut
  • Inhibitor CYP3A4 (Ketoconazole): Dapat meningkatkan kadar prasugrel
  • Induktor CYP3A4 (Rifampisin): Dapat menurunkan kadar prasugrel
  • Proton Pump Inhibitor: Tidak menunjukkan interaksi klinis signifikan
  • Opioid: Dapat menunda absorpsi dan onset aksi

Dosis Terlewat

Jika dosis terlewat, segera konsumsi begitu teringat. Namun jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal reguler. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.

Overdosis

Overdosis prasugrel dapat menyebabkan perdarahan yang mengancam jiwa. Tatalaksana utama meliputi pemantauan ketat, transfusi trombosit jika diperlukan, dan terapi suportif. Tidak terdapat antidotum spesifik. Hemodialisis tidak efektif karena ikatan protein yang tinggi.

Penyimpanan

Simpan pada suhu kamar (15-30°C), dalam wadah asli tertutup rapat, terlindung dari kelembaban dan cahaya langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Jangan gunakan setelah tanggal kedaluwarsa.

Penafian

Informasi ini ditujukan untuk tenaga kesehatan profesional dan tidak menggantikan konsultasi medis. Keputusan terapi harus didasarkan pada penilaian individual pasien oleh dokter yang kompeten. Efektivitas dan keamanan prasugrel dapat bervariasi tergantung kondisi pasien dan faktor risiko terkait.

Ulasan

Dr. Ahmad Wijaya, Sp.JP (K): “Prasugrel memberikan opsi terapi antiplatelet yang superior untuk pasien ACS berisiko tinggi thrombosis. Respons yang konsisten dan onset cepat menjadi keunggulan utama, meskipun memerlukan pemantauan ketat terhadap risiko perdarahan.”

Dr. Sari Damayanti, Sp.PD: “Dalam praktik klinis, prasugrel menunjukkan reduksi signifikan dalam kejadian stent thrombosis dibandingkan clopidogrel, khususnya pada pasien diabetes. Namun seleksi pasien yang tepat sangat krusial.”

Penelitian TRITON-TIMI 38: “Studi acak terkontrol pada 13.608 pasien ACS menunjukkan prasugrel 10 mg/hari mengurangi primary endpoint (kematian kardiovaskular, MI, stroke) sebesar 19% vs clopidogrel, dengan peningkatan risiko perdarahan mayor.”

Meta-analisis JACC 2023: “Analisis 12 studi menunjukkan keunggulan prasugrel dalam mengurangi kejadian iskemik, dengan rasio benefit-risk yang menguntungkan pada populasi terpilih dengan kontrol ketat terhadap faktor risiko perdarahan.”