Neoral: Immunosuppresif Selektif untuk Transplantasi Organ yang Berhasil

Neoral

Neoral

Harga dari $45.04
Dos produk: 100mg
Pakej (bil.)Per pillHargaBeli
10$8.31$83.07 (0%)🛒 Tambah ke troli
20$6.66$166.13 $133.10 (20%)🛒 Tambah ke troli
30$5.70$249.20 $171.13 (31%)🛒 Tambah ke troli
60$5.60$498.39 $336.26 (33%)🛒 Tambah ke troli
90$5.50$747.59 $495.39 (34%)🛒 Tambah ke troli
120$5.40$996.78 $648.51 (35%)🛒 Tambah ke troli
180$5.30$1495.17 $954.75 (36%)🛒 Tambah ke troli
270$5.20$2242.76 $1405.10 (37%)🛒 Tambah ke troli
360
$5.00 Terbaik per pill
$2990.34 $1801.41 (40%)🛒 Tambah ke troli
Dos produk: 25mg
Pakej (bil.)Per pillHargaBeli
10$4.50$45.04 (0%)🛒 Tambah ke troli
20$3.50$90.07 $70.05 (22%)🛒 Tambah ke troli
30$3.30$135.11 $99.08 (27%)🛒 Tambah ke troli
60$2.85$270.21 $171.13 (37%)🛒 Tambah ke troli
90$2.70$405.32 $243.19 (40%)🛒 Tambah ke troli
120$2.60$540.42 $312.24 (42%)🛒 Tambah ke troli
180$2.50$810.63 $450.35 (44%)🛒 Tambah ke troli
270$2.40$1215.95 $648.51 (47%)🛒 Tambah ke troli
360
$2.30 Terbaik per pill
$1621.27 $828.65 (49%)🛒 Tambah ke troli
Sinonim

Neoral (ciclosporin) merupakan imunosupresan selektif yang diformulasikan secara khusus dalam bentuk mikroemulsi untuk meningkatkan bioavailabilitas dan konsistensi penyerapan. Obat ini dirancang untuk mencegah penolakan organ pada pasien transplantasi dengan cara menghambat aktivasi limfosit T secara spesifik, sehingga memberikan kontrol imunologis yang lebih dapat diprediksi dibandingkan formulasi ciclosporin konvensional. Penggunaan Neoral memungkinkan pemeliharaan kadar darah yang stabil, mengurangi variabilitas intra-individu, dan memfasilitasi penyesuaian dosis yang lebih presisi dalam terapi jangka panjang.

Fitur

  • Formulasi mikroemulsi canggih untuk penyerapan yang lebih konsisten
  • Konsentrasi ciclosporin 25 mg, 50 mg, atau 100 mg per kapsul lunak
  • Bioavailabilitas yang ditingkatkan dibandingkan formulasi ciclosporin non-mikroemulsi
  • Profil farmakokinetik yang dapat diprediksi dengan variabilitas antar-dan intra-pasien yang rendah
  • Kemasan blister yang melindungi stabilitas obat dari cahaya dan kelembapan
  • Tersedia dalam bentuk kapsul lunak untuk kemudahan administrasi

Manfaat

  • Mencegah penolakan allograft pada transplantasi organ solid melalui imunosupresi selektif
  • Mempertahankan fungsi ginjal transplantasi dengan meminimalkan risiko penolakan akut dan kronis
  • Mengurangi kebutuhan steroid melalui mekanisme kerja yang ditargetkan pada limfosit T
  • Memberikan profil keamanan yang dapat dikelola dengan pemantauan terapeutik yang tepat
  • Memungkinkan individualisasi dosis berdasarkan kadar darah dan parameter klinis
  • Mendukung hasil transplantasi jangka panjang dengan kontrol imunologis yang konsisten

Penggunaan Umum

Neoral diindikasikan sebagai terapi imunosupresif untuk mencegah penolakan pada pasien yang menerima transplantasi organ solid, termasuk transplantasi ginjal, hati, dan jantung. Obat ini juga digunakan dalam kombinasi dengan kortikosteroid dan/atau agen imunosupresif lainnya. Pada beberapa kasus, Neoral dapat dipertimbangkan untuk pengobatan penyakit autoimun berat yang refrakter terhadap terapi konvensional, meskipun penggunaan ini memerlukan pertimbangan risiko-manfaat yang cermat di bawah pengawasan spesialis.

Dosis dan Cara Penggunaan

Dosis Neoral harus dititrasi secara individual berdasarkan berat badan, kadar darah, fungsi ginjal, dan respons klinis. Dosis awal yang umum adalah 8-15 mg/kg/hari, diberikan dalam dua dosis terbagi setiap 12 jam. Administrasi harus dilakukan pada waktu yang konsisten setiap hari, sebaiknya dengan jarak yang sama dari waktu makan untuk meminimalkan variabilitas penyerapan. Kapsul harus ditelan utuh dengan air, dan tidak boleh dibuka atau dikunyah. Pemantauan kadar trough darah (C0) secara teratur diperlukan untuk menyesuaikan dosis dan mempertahankan konsentrasi terapeutik antara 100-400 ng/mL, tergantung pada jenis transplantasi dan waktu pasca-transplantasi.

Peringatan

Pemantauan ketat fungsi ginjal dan tekanan darah diperlukan selama terapi karena risiko nefrotoksisitas dan hipertensi. Pasien harus diinformasikan tentang peningkatan kerentanan terhadap infeksi dan keganasan. Evaluasi neurologis rutin dianjurkan mengingat potensi neurotoksisitas. Parameter hematologi, fungsi hati, dan kadar elektrolit harus dipantau secara berkala. Wanita usia subur harus menggunakan kontrasepsi efektif selama pengobatan dan selama 12 minggu setelah penghentian terapi.

Kontraindikasi

Neoral dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitivitas terhadap ciclosporin atau komponen formulasi lainnya. Penggunaan bersamaan dengan fototerapi PUVA atau UVB tidak dianjurkan pada pasien psoriasis. Kontraindikasi relatif termasuk gangguan ginjal signifikan, hipertensi tidak terkontrol, dan hiperkalemia. Penggunaan pada pasien dengan malignansi aktif umumnya dihindari kecuali dalam konteks transplantasi dengan pertimbangan khusus.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

  • Nefrotoksisitas (penurunan laju filtrasi glomerulus, peningkatan kreatinin serum)
  • Hipertensi arterial
  • Hiperkalemia dan hipomagnesemia
  • Neurotoksisitas (tremor, sakit kepala, kejang pada kasus berat)
  • Hipertrikosis dan hiperplasia gingiva
  • Gangguan gastrointestinal (mual, muntah, diare)
  • Hepatotoksisitas (peningkatan transaminase)
  • Hiperlipidemia dan hiperglikemia
  • Peningkatan kerentanan terhadap infeksi oportunistik

Interaksi Obat

Neoral berinteraksi dengan banyak obat melalui inhibisi atau induksi sistem sitokrom P450 3A4. Interaksi signifikan terjadi dengan:

  • Makrolida, azol antijamur, dan calcium channel blockers yang meningkatkan kadar ciclosporin
  • Rifampisin, fenitoin, dan fenobarbital yang menurunkan kadar ciclosporin
  • Obat nefrotoksik seperti aminoglikosida dan NSAID
  • Potassium-sparing diuretics dan suplemen kalium
  • Statin dan other substrates of CYP3A4 atau P-glycoprotein

Dosis yang Terlewat

Jika dosis terlewat kurang dari 4 jam, segera konsumsi dosis yang terlupakan. Jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan lanjutkan jadwal reguler. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Segera laporkan dosis yang terlewat ke tim medis untuk evaluasi kebutuhan penyesuaian regimen.

Overdosis

Overdosis Neoral dapat menyebabkan nefrotoksisitas berat, hepatotoksisitas, hipertensi, dan gangguan neurologis termasuk kejang. Penanganan meliputi pencucian lambung jika presentasi awal, terapi suportif, dan pemantauan intensif fungsi ginjal dan elektrolit. Hemodialisis tidak efektif untuk eliminasi ciclosporin karena ikatan protein yang tinggi. Terapi simtomatik dan penyesuaian dosis berikutnya berdasarkan kadar darah dan parameter klinis.

Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 25°C, terlindung dari cahaya dan kelembapan. Jangan bekukan. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan gunakan kapsul yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan fisik atau perubahan warna. Buang obat kadaluarsa sesuai dengan regulasi setempat untuk limbah farmasi.

Penafian

Informasi ini dimaksudkan untuk tujuan edukasi medis dan tidak menggantikan konsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi. Dosis dan regimen pengobatan harus ditentukan oleh dokter yang merawat berdasarkan kondisi individu pasien. Perusahaan farmasi dan penyedia informasi tidak bertanggung jawab atas konsekuensi dari penggunaan informasi ini tanpa pengawasan medis yang tepat.

Ulasan

“Sebagai nephrologist dengan pengalaman 20 tahun dalam transplantasi, Neoral memberikan kontrol imunosupresi yang lebih dapat diprediksi dibandingkan formulasi ciclosporin generik. Meskipun memerlukan pemantauan ketat, konsistensi farmakokinetiknya memudahkan manajemen dosis jangka panjang.” - Dr. Ahmad, Sp.PD-KGH

“Pasien transplantasi hati saya menunjukkan stabilitas fungsi graft yang lebih baik dengan konversi ke Neoral. Penurunan episode penolakan akut dan profil tolerabilitas yang dapat dikelola membuatnya menjadi pilihan utama dalam regimen imunosupresif kami.” - Dr. Sari, Sp.B-KBD

“Pemantauan terapeutik yang cermat tetap penting, tetapi peningkatan bioavailabilitas Neoral memberikan margin keamanan yang lebih baik dalam mencegah penolakan graft. Formulasi mikroemulsi memang memberikan perbedaan klinis yang signifikan.” - Dr. Budi, Sp.JP