Mestinon: Memperbaiki Kekuatan Otot pada Myasthenia Gravis

Mestinon

Mestinon

Harga dari $64.09
Dos produk: 60mg
Pakej (bil.)Per pillHargaBeli
30$2.14$64.09 (0%)🛒 Tambah ke troli
60$1.77$128.19 $106.15 (17%)🛒 Tambah ke troli
90$1.66$192.28 $149.22 (22%)🛒 Tambah ke troli
120$1.59$256.37 $191.28 (25%)🛒 Tambah ke troli
180$1.54$384.56 $276.40 (28%)🛒 Tambah ke troli
270
$1.49 Terbaik per pill
$576.84 $403.59 (30%)🛒 Tambah ke troli
Sinonim

Mestinon (pyridostigmine bromide) adalah antagonis kolinesterase yang bekerja dengan meningkatkan kadar asetilkolin pada persimpangan neuromuskular. Obat ini merupakan terapi lini pertama dan standar emas dalam penatalaksanaan myasthenia gravis, suatu kondisi autoimun yang ditandai dengan kelemahan otot dan kelelahan yang cepat. Dengan mekanisme kerja yang spesifik, Mestinon membantu memulihkan komunikasi antara saraf dan otot, sehingga memberikan perbaikan signifikan dalam fungsi motorik dan kualitas hidup pasien. Penggunaan obat ini memerlukan pemantauan ketat dan penyesuaian dosis individual untuk mencapai hasil terapi optimal.

Fitur

  • Bahan aktif: Pyridostigmine bromide 60 mg per tablet
  • Formulasi: Tablet oral dengan efek extended-release
  • Mekanisme kerja: Inhibitor kolinesterase reversibel
  • Bioavailabilitas: Absorpsi gastrointestinal yang baik
  • Waktu onset: 30-45 menit setelah pemberian oral
  • Durasi efek: 3-6 jam untuk formulasi reguler
  • Ekskresi: Primarily renal dengan metabolisme hepatik minimal

Manfaat

  • Meningkatkan kekuatan otot skeletal secara signifikan
  • Mengurangi gejala kelemahan otot dan fatigabilitas
  • Memperbaiki fungsi menelan dan kemampuan bicara
  • Meningkatkan mobilitas dan kemandirian fungsional
  • Mengurangi kebutuhan untuk intervensi bedah
  • Meningkatkan kualitas hidup pasien myasthenia gravis

Penggunaan Umum

Mestinon diindikasikan secara primer untuk pengobatan myasthenia gravis, baik sebagai monoterapi maupun terapi adjuvan. Obat ini efektif dalam mengelola gejala okular, bulbar, dan skeletal yang terkait dengan kondisi tersebut. Selain itu, Mestinon digunakan dalam manajemen reversal blokade neuromuskular non-depolarizing pasca operasi. Pada kasus tertentu, dapat dipertimbangkan untuk pengobatan ileus paralitik dan retensi urin neurogenik, meskipun penggunaan off-label ini memerlukan evaluasi risiko-manfaat yang cermat.

Dosis dan Cara Penggunaan

Dosis awal yang dianjurkan untuk dewasa adalah 30-60 mg setiap 4-6 jam, disesuaikan dengan respons klinis dan toleransi pasien. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 600 mg/hari tergantung kebutuhan terapeutik. Untuk formulasi extended-release (Timespan), dosis biasanya diberikan setiap 8-12 jam. Pemberian harus dilakukan dengan perut kosong atau minimal 1 jam sebelum makan untuk optimasi absorpsi. Pemantauan ketat respons klinis dan efek samping diperlukan selama titrasi dosis.

Peringatan

Pasien dengan riwayat asma bronkial atau obstruksi saluran napas memerlukan pengawasan ketat karena risiko bronkokonstriksi. Penggunaan pada pasien dengan gangguan kardiovaskular memerlukan monitoring EKG berkala karena potensi bradikardia dan hipotensi. Pasien dengan gangguan ginjal atau hati membutuhkan penyesuaian dosis dan pemantauan fungsi organ. Hindari penggunaan bersamaan dengan obat-obatan yang mempengaruhi konduksi jantung. Pasien harus diinformasikan mengenai gejala kolinergik yang memerlukan intervensi medis segera.

Kontraindikasi

Hipersensitivitas terhadap pyridostigmine bromide atau komponen formulasi lain. Obstruksi mekanik usus atau saluran kemih. Glaukoma sudut sempit yang tidak terkontrol. Miastenia gravis yang dikelola dengan obat-obatan depolarizing. Gangguan konduksi jantung yang signifikan tanpa alat pacu jantung. Inflamasi akut pada saluran gastrointestinal. Kehamilan trimester pertama tanpa indikasi absolut.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Efek samping umum meliputi kram abdomen, diare, mual, dan peningkatan sekresi saliva. Efek kolinergik seperti diaforesis, lakrimasi, dan fasciculations otot dapat terjadi pada dosis tinggi. Reaksi yang lebih serius termasuk bradikardia, hipotensi, bronkokonstriksi, dan kelemahan otot paradoksal. Reaksi hipersensitivitas seperti ruam kulit dan bronkospasme dilaporkan pada sebagian kecil pasien. Krisis kolinergik merupakan komplikasi yang mengancam jiwa yang memerlukan intervensi medis segera.

Interaksi Obat

Antagonis kolinergik seperti atropin dapat mengurangi efek terapeutik Mestinon. Aminoglikosida dan polimiksin dapat memperburuk blokade neuromuskular. Beta-blocker dapat memperkuat efek bradikardia. Obat-obatan depolarizing seperti suksinilkolin dapat menyebabkan blokade prolongasi. Kuinidin dan prokainamid dapat mengganggu transmisi neuromuskular. Kortikosteroid dapat mempengaruhi respons terapeutik. Antikolinesterase lainnya dapat menyebabkan efek aditif yang berbahaya.

Dosis yang Terlewat

Jika dosis terlewat, segera konsumsi begitu teringat kecuali sudah mendekati waktu dosis berikutnya. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pada myasthenia gravis, dosis yang terlewat dapat menyebabkan kekambuhan gejala sehingga penting untuk mempertahankan jadwal pemberian yang teratur. Konsultasikan dengan dokter mengenai penyesuaian jadwal jika terjadi keterlambatan pemberian yang signifikan.

Overdosis

Overdosis Mestinon menyebabkan krisis kolinergik dengan gejala seperti miosis, mual, muntah, diare, bronkospasme, bradikardia, dan kelemahan otot yang memburuk. Penanganan termasuk pemberian atropin sulfat sebagai antidotum, dengan dosis awal 0.5-1 mg IV diulang setiap 10-60 menit sesuai kebutuhan. Dukungan ventilasi mungkin diperlukan pada kasus gagal napas. Pemantauan EKG dan elektrolit harus dilakukan di unit perawatan intensif.

Penyimpanan

Simpan pada suhu kamar 15-30°C, terlindung dari kelembaban dan cahaya langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan gunakan jika terjadi perubahan warna atau fisik tablet. Jangan pindahkan ke container lain selain kemasan asli. Buang obat yang sudah kedaluwarsa sesuai prosedur pembuangan limbah medis yang tepat.

Penafian

Informasi ini bersifat edukasional dan tidak menggantikan konsultasi medis profesional. Penggunaan Mestinon harus di bawah pengawasan dokter yang kompeten. Efektivitas dan keamanan dapat bervariasi tergantung kondisi individu. Selalu ikuti petunjuk dan resep dari dokter yang merawat. Laporan efek samping harus disampaikan kepada otoritas kesehatan setempat.

Ulasan

Studi klinis menunjukkan bahwa 70-80% pasien myasthenia gravis mengalami perbaikan gejala signifikan dengan Mestinon. Ulasan pasien umumnya melaporkan peningkatan kekuatan otot dan kemampuan fungsional dalam 1-2 minggu pengobatan. Beberapa pasien melaporkan kebutuhan penyesuaian dosis berkala untuk mempertahankan efek optimal. Efek samping gastrointestinal merupakan keluhan yang paling sering dilaporkan, namun biasanya bersifat sementara dan dapat dikelola dengan modifikasi dosis.