Kytril: Pencegahan Mual dan Muntah Pasca-Kemoterapi yang Efektif

Kytril

Kytril

Harga dari $76.02
Dos produk: 1mg
Pakej (bil.)Per pillHargaBeli
30$2.53$76.02 (0%)🛒 Tambah ke troli
60$2.13$152.05 $128.04 (16%)🛒 Tambah ke troli
90$2.00$228.07 $180.06 (21%)🛒 Tambah ke troli
120$1.93$304.10 $232.08 (24%)🛒 Tambah ke troli
180$1.87$456.15 $337.11 (26%)🛒 Tambah ke troli
270
$1.82 Terbaik per pill
$684.22 $491.16 (28%)🛒 Tambah ke troli
Dos produk: 2mg
Pakej (bil.)Per pillHargaBeli
30$3.63$109.04 (0%)🛒 Tambah ke troli
60$2.88$218.07 $173.06 (21%)🛒 Tambah ke troli
90$2.63$327.11 $237.08 (28%)🛒 Tambah ke troli
120$2.50$436.14 $300.10 (31%)🛒 Tambah ke troli
180
$2.38 Terbaik per pill
$654.21 $429.14 (34%)🛒 Tambah ke troli
Sinonim

Kytril (granisetron) adalah antagonis reseptor 5-HT3 generasi kedua yang dirancang khusus untuk mencegah dan mengatasi mual serta muntah akut yang terkait dengan kemoterapi kanker yang berpotensi emetogenik tinggi. Sebagai agen antiemetik selektif, Kytril bekerja dengan memblokir reseptor serotonin di area postrema dan traktus gastrointestinal, memberikan perlindungan komprehensif terhadap gejala gastrointestinal yang sering mengganggu kelangsungan terapi onkologis. Dengan onset aksi yang cepat dan profil tolerabilitas yang menguntungkan, produk ini menjadi pilihan utama dalam protokol manajemen emesis terkait kemoterapi.

Fitur

  • Bahan aktif: Granisetron hidroklorida
  • Formulasi: Tablet oral, larutan injeksi intravena, dan patch transdermal
  • Mekanisme kerja: Antagonis reseptor serotonin 5-HT3 selektif
  • Bioavailabilitas oral: ±60% dengan metabolisme hepatik pertama moderat
  • Waktu hingga konsentrasi puncak: 2-3 jam (oral), immediate (IV)
  • Eliminasi: Metabolit utama melalui urin (48%) dan feses (38%)
  • Waktu paruh eliminasi: 6-9 jam pada pasien dewasa

Kelebihan

  • Efektivitas superior dalam mencegah mual dan muntah akut pasca-kemoterapi
  • Pengurangan signifikan dalam insiden emesis tertunda
  • Peningkatan kualitas hidup pasien selama menjalani terapi sitotoksik
  • Kemudahan administrasi melalui berbagai rute pemberian
  • Profil keamanan yang menguntungkan dengan efek samping minimal
  • Kompatibilitas dengan berbagai regimen kemoterapi

Penggunaan Umum

Kytril diindikasikan secara primer untuk pencegahan mual dan muntah akut yang terkait dengan kemoterapi kanker emetogenik tinggi dan moderat. Produk ini juga digunakan dalam manajemen mual dan muntah pasca-operasi serta radioterapi. Pada setting onkologi, Kytril sering dikombinasikan dengan deksametason dan antagonis NK1 untuk regimen antiemetik triple therapy pada kasus kemoterapi highly emetogenic.

Dosis dan Cara Penggunaan

Dosis Oral: 2 mg sekali sehari atau 1 mg dua kali sehari, dengan dosis pertama diberikan 1 jam sebelum kemoterapi
Injeksi Intravena: 10 mcg/kg atau 1 mg dosis tunggal, diinfus selama 5 menit sebelum kemoterapi
Patch Transdermal: Satu patch (3.1 mg/24 jam) diaplikasikan 24-48 jam sebelum kemoterapi dan dilepas minimal 24 jam setelah selesai kemoterapi
Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien gangguan hati berat (Child-Pugh B/C) dengan pengurangan dosis hingga 50%

Peringatan

Monitor fungsi hepatik secara berkala pada penggunaan jangka panjang. Pasien dengan riwayat gangguan konduksi jantung memerlukan pemantauan EKG. Penggunaan pada populasi geriatri membutuhkan penyesuaian dosis berdasarkan fungsi ginjal. Hindari penggunaan bersamaan dengan obat yang memanjang interval QT. Pasien dengan defisiensi laktase atau malabsorpsi glukosa-galaktosa harus menghindari formulasi tablet.

Kontraindikasi

Hipersensitivitas terhadap granisetron atau komponen formulasi lain. Tidak dianjurkan pada pasien dengan sindrom kongenital long QT, hipokalemia berat, atau hipomagnesemia signifikan. Kontraindikasi relatif pada kehamilan trimester pertama dan menyusui.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

  • Sakit kepala (15-20% kasus)
  • Konstipasi (10-15%)
  • Asthenia dan fatigue (5-8%)
  • Diare ringan (3-5%)
  • Peningkatan enzim hati transien (2-3%)
  • Reaksi di tempat injeksi (pada formulasi IV)
  • Reaksi kulit lokal (pada penggunaan patch)

Interaksi Obat

Granisetol dimetabolisme oleh CYP450 (terutama CYP3A4), sehingga berinteraksi dengan:

  • Inhibitor CYP3A4 (ketoconazole, clarithromycin): Meningkatkan kadar granisetron
  • Induktor CYP3A4 (rifampicin, carbamazepine): Menurunkan kadar granisetron
  • Obat yang memanjang interval QT (antiaritmia kelas IA/III, antipsikotik)
  • Serotonergik lainnya (SSRI, SNRI): Potensi sindrom serotonin

Dosis Terlewat

Jika lupa dosis oral, segera konsumsi ketika ingat. Jika mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal reguler. Jangan menggandakan dosis. Untuk regimen pre-kemoterapi, konsultasi segera dengan tim medis jika dosis prophylactic terlewat.

Overdosis

Gejala overdosis meliputi sakit kepala berat, hipotensi, dan pusing. Penanganan suportif dengan monitoring fungsi vital. Tidak ada antidotum spesifik. Hemodialisis tidak efektif karena ikatan protein plasma yang tinggi (65%).

Penyimpanan

Simpan pada suhu kamar (15-30°C), terlindung dari kelembaban dan cahaya langsung. Jangan bekukan formulasi injeksi. Formulasi oral harus disimpan dalam kemasan asli. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Penafian

Informasi ini bersifat edukasional dan tidak menggantikan konsultasi medis profesional. Keputusan terapi harus berdasarkan penilaian dokter yang merawat. Efektivitas dan keamanan dapat bervariasi tergantung kondisi individu pasien. Selalu ikuti petunjuk penggunaan yang disetujui BPOM.

Ulasan

“Kytril menunjukkan efikasi konsisten dalam mencegah CINV pada pasien kemoterapi cisplatin-based. Profil side effect yang manageable membuatnya menjadi pilihan pertama di unit kami.” - Dr. Ahmad, Sp.Onk.Rad
“Formulasi patch memberikan kemudahan compliance yang signifikan untuk pasien rawat jalan. Pengurangan frekuensi dosing meningkatkan kualitas hidup selama treatment.” - Nurse Specialist Oncology
“Sebagai pasien yang menjalani 6 siklus chemotherapy, Kytril benar-benar membantu mengurangi muntah yang sebelumnya sangat mengganggu. Hanya mengalami konstipasi ringan yang manageable dengan diet.” - Pasien Breast Cancer Stage II