Empagliflozin: Kontrol Gula Darah dan Perlindungan Kardiovaskular
| Dos produk: 10 mg | |||
|---|---|---|---|
| Pakej (bil.) | Per pill | Harga | Beli |
| 30 | $5.10 | $153.12 (0%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 60 | $4.89 | $306.25 $293.24 (4%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 120 | $4.80
Terbaik per pill | $612.50 $575.47 (6%) | 🛒 Tambah ke troli |
| Dos produk: 25 mg | |||
|---|---|---|---|
| Pakej (bil.) | Per pill | Harga | Beli |
| 30 | $6.37 | $191.16 (0%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 60 | $6.16 | $382.31 $369.30 (3%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 120 | $6.06
Terbaik per pill | $764.62 $727.59 (5%) | 🛒 Tambah ke troli |
Sinonim | |||
Empagliflozin merupakan inhibitor kotransporter sodium-glukosa tipe 2 (SGLT2) generasi terkini yang dirancang untuk manajemen diabetes melitus tipe 2 secara komprehensif. Obat oral ini bekerja dengan mekanisme unik melalui ekskresi glukosa berlebih via urin, menawarkan pendekatan pengobatan yang inovatif dan efektif. Selain kontrol glikemik yang superior, empagliflozin telah menunjukkan manfaat signifikan dalam mengurangi risiko kejadian kardiovaskular mayor pada pasien diabetes dengan penyakit kardiovaskular yang telah established. Terapi ini merepresentasikan paradigma baru dalam penatalaksanaan diabetes yang tidak hanya berfokus pada parameter glukosa tetapi juga outcome klinis yang lebih luas.
Fitur
- Inhibitor selektif SGLT2 dengan afinitas tinggi
- Formulasi tablet oral sekali sehari
- Bioavailabilitas absolut sekitar 78%
- Waktu paruh eliminasi 12-13 jam
- Ekskresi terutama melalui feces (41%) dan urin (54%)
- Ikatan protein plasma sekitar 86%
Manfaat
- Mencapai kontrol glikemik optimal dengan penurunan HbA1c hingga 0,7-0,8%
- Mengurangi risiko kematian kardiovaskular hingga 38% pada pasien diabetes dengan penyakit kardiovaskular
- Menurunkan risiko hospitalisasi akibat gagal jantung
- Menginduksi penurunan berat badan sekitar 2-3 kg
- Menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 3-5 mmHg
- Mengurangi progresi nefropati diabetik
Penggunaan Umum
Empagliflozin diindikasikan sebagai terapi adjunktif pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang tidak mencapai kontrol glikemik optimal dengan metformin monoterapi atau kombinasi dengan antidiabetik oral lainnya. Obat ini juga diindikasikan untuk mengurangi risiko kejadian kardiovaskular mayor pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan penyakit kardiovaskular established. Pada populasi tertentu, empagliflozin dapat digunakan sebagai monoterapi pada pasien yang tidak toleran terhadap metformin.
Dosis dan Cara Penggunaan
Dosis awal yang dianjurkan adalah 10 mg sekali sehari, diberikan pagi hari dengan atau tanpa makanan. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 25 mg sekali sehari jika diperlukan kontrol glikemik tambahan. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal (eGFR 30-60 mL/min/1.73 m²), dosis 10 mg sekali sehari masih dapat diberikan. Tidak dianjurkan digunakan pada pasien dengan eGFR <30 mL/min/1.73 m². Tablet harus ditelan utuh dengan segelas air dan tidak boleh dikunyah atau dihancurkan.
Peringatan
Monitor fungsi ginjal sebelum memulai terapi dan secara berkala selama pengobatan. Waspada terhadap risiko dehidrasi dan hipotensi, terutama pada pasien lansia, mereka yang menggunakan diuretik, atau dengan gangguan fungsi ginjal. Pantau ketat tanda-tanda ketoasidosis diabetik meskipun dengan glukosa darah yang tidak terlalu tinggi. Perhatikan risiko infeksi genital dan saluran kemih. Lakukan pemantauan lipid profil secara rutin.
Kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap empagliflozin atau komponen formulasi lainnya. Gagal ginjal berat (eGFR <30 mL/min/1.73 m²), dialisis, atau penyakit ginjal stadium akhir. Ketoasidosis diabetik. Tidak dianjurkan untuk diabetes melitus tipe 1. Kontraindikasi pada kehamilan dan menyusui. Pasien dengan riwayat nekrosis Fournier.
Efek Samping yang Mungkin Terjadi
Infeksi genital mikotik (8-9%), infeksi saluran kemih (7-9%), poliuria, peningkatan frekuensi berkemih, hipotensi, dehidrasi, hipoglikemia (terutama bila dikombinasi dengan insulin atau sulfonilurea), peningkatan kolesterol LDL, dislipidemia, mual, konstipasi, dan peningkatan hematokrit. Pada kasus jarang dapat terjadi ketoasidosis, nekrosis Fournier, dan hipersensitivitas.
Interaksi Obat
Diuretik loop dan tiazid dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan hipotensi. Insulin dan sulfonilurea meningkatkan risiko hipoglikemia. Rifampisin dapat menurunkan konsentrasi empagliflozin. Obat-obatan yang bersifat urikosurik dapat berinteraksi dengan mekanisme ekskresi empagliflozin. Monitor ketat ketika diberikan bersamaan dengan digoksin atau warfarin.
Dosis Terlewat
Jika terlewat kurang dari 12 jam, segera minum dosis yang terlewat. Jika sudah lebih dari 12 jam, lewati dosis tersebut dan minum dosis berikutnya sesuai jadwal biasa. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Pantau kadar glukosa darah jika terjadi keterlambatan dosis yang signifikan.
Overdosis
Gejala overdosis dapat berupa hipoglikemia, dehidrasi berat, dan gangguan elektrolit. Penanganan terdiri dari terapi suportif sesuai gejala yang muncul. Untuk hipoglikemia, berikan glukosa oral atau intravena. Koreksi dehidrasi dengan cairan intravena dan elektrolit sesuai kebutuhan. Hemodialisis tidak efektif untuk menghilangkan empagliflozin karena ikatan protein plasma yang tinggi.
Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30°C, terlindung dari kelembaban dan cahaya langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan digunakan setelah tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Tablet yang rusak atau berubah warna tidak boleh dikonsumsi.
Penafian
Informasi ini ditujukan untuk tenaga kesehatan profesional dan tidak menggantikan konsultasi medis. Pasien harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai atau mengubah regimen pengobatan. Efektivitas dan keamanan empagliflozin dapat bervariasi pada setiap individu. Keputusan terapi harus mempertimbangkan kondisi medis pasien secara keseluruhan.
Ulasan
Studi EMPA-REG OUTCOME menunjukkan reduksi signifikan dalam outcome kardiovaskular mayor dengan empagliflozin. Meta-analisis terbaru mengonfirmasi manfaat konsisten pada populasi diabetes dengan berbagai komorbiditas. Ulasan sistematis mendukung posisi empagliflozin sebagai terapi pilihan pada pasien diabetes dengan risiko kardiovaskular tinggi. Data real-world evidence menunjukkan adherence yang baik dan profil tolerabilitas yang menguntungkan dalam praktik klinis sehari-hari.
