Diacerein: Terapi Modifikasi Penyakit untuk Osteoartritis Lutut dan Pinggul
| Dos produk: 50 mg | |||
|---|---|---|---|
| Pakej (bil.) | Per cap | Harga | Beli |
| 30 | $1.67 | $50.04 (0%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 60 | $1.23 | $100.09 $74.07 (26%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 90 | $1.10 | $150.13 $99.09 (34%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 120 | $1.01 | $200.18 $121.11 (39%) | 🛒 Tambah ke troli |
| 180 | $0.92
Terbaik per cap | $300.26 $165.15 (45%) | 🛒 Tambah ke troli |
Sinonim | |||
Diacerein merupakan agen farmakologis inovatif yang bekerja sebagai modulator penyakit osteoartritis melalui mekanisme penghambatan interleukin-1β. Berbeda dengan analgesik konvensional yang hanya memberikan relief gejala sementara, diacerein menawarkan pendekatan terapeutik yang bertujuan memperlambat progresivitas degenerasi tulang rawan. Agen ini menunjukkan efektivitas klinis yang signifikan dalam mengurangi nyeri, meningkatkan fungsi sendi, dan berpotensi menunda kebutuhan intervensi bedah. Profil keamanannya yang menguntungkan membuat diacerein menjadi pilihan terapi jangka panjang yang layak untuk manajemen osteoartritis.
Fitur
- Bahan aktif: Diacerein 50mg
- Kelas terapi: Inhibitor interleukin-1β selektif
- Formulasi: Kapsul gelatin keras
- Mekanisme kerja: Modifikasi penyakit osteoartritis
- Bioavailabilitas: 35-56% setelah pemberian oral
- Waktu paruh eliminasi: 4-7 jam
- Metabolit aktif: Rhein
- Ekskresi: Primarily melalui urine
Manfaat
- Memperlambat progresi degenerasi tulang rawan melalui inhibisi interleukin-1β
- Mengurangi nyeri sendi secara signifikan dengan onset aksi yang berkelanjutan
- Meningkatkan fungsi mobilitas dan kualitas hidup pasien osteoartritis
- Menunjukkan efek modifikasi penyakit yang bertahan bahkan setelah penghentian terapi
- Profil keamanan yang menguntungkan untuk penggunaan jangka panjang
- Berpotensi mengurangi kebutuhan akan analgesik NSAID dan intervensi bedah
Penggunaan Umum
Diacerein diindikasikan secara khusus untuk pengobatan simtomatik osteoartritis lutut dan pinggul derajat ringan hingga sedang. Agen ini terutama diresepkan untuk pasien yang memerlukan terapi jangka panjang dengan tujuan modifikasi penyakit. Penggunaan klinisnya mencakup manajemen nyeri kronis, perbaikan fungsi sendi, dan potensi perlindungan tulang rawan. Terapi biasanya direkomendasikan untuk periode minimal 3-6 bulan untuk mencapai manfaat terapeutik optimal.
Dosis dan Cara Penggunaan
Dosis dewasa yang dianjurkan adalah 50mg dua kali sehari, diberikan setelah makan untuk meningkatkan tolerabilitas gastrointestinal. Terapi harus dimulai dengan dosis 50mg sekali sehari selama 2-4 minggu pertama untuk meminimalkan efek samping gastrointestinal, kemudian ditingkatkan menjadi dosis penuh. Respons terapeutik penuh biasanya tercapai setelah 4-6 minggu pengobatan. Durasi terapi minimal 3 bulan direkomendasikan untuk evaluasi efektivitas, dengan perawatan dapat dilanjutkan hingga 2-3 tahun berdasarkan respons klinis.
Peringatan
Monitor fungsi hati secara berkala selama terapi berkepanjangan. Pasien dengan riwayat gangguan gastrointestinal harus diawasi ketat untuk gejala diare atau discomfort abdominal. Penggunaan pada pasien diabetes memerlukan pemantauan glukosa darah karena potensi efek pada metabolisme glukosa. Hindari penggunaan bersamaan dengan laksatif stimulan karena risiko peningkatan efek samping gastrointestinal. Evaluasi berkala fungsi ginjal disarankan pada pasien lanjut usia.
Kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap diacerein, anthraquinon, atau komponen formulasi lainnya. Gangguan hati berat (Child-Pugh class C). Obstruksi usus atau penyakit inflammatory bowel aktif. Kehamilan dan menyusui. Gagal ginjal berat (creatinine clearance <30 mL/min). Anak-anak dan remaja di bawah 18 tahun.
Efek Samping yang Mungkin Terjadi
Efek samping paling umum meliputi diare (15-20% pasien), nausea (5-8%), dan discomfort abdominal (3-5%). Perubahan warna urine menjadi kuning-oranye terjadi pada 30-40% pasien akibat metabolit rhein dan tidak berbahaya. Reaksi hipersensitivitas kulit seperti rash dan pruritus dilaporkan pada 2-3% kasus. Peningkatan ringan enzim hati transien diamati pada beberapa pasien. Efek samping gastrointestinal biasanya bersifat sementara dan berkurang dengan continued therapy.
Interaksi Obat
Diacerein dapat meningkatkan efek antikoagulan warfarin melalui kompetisi metabolisme hepatik. Penggunaan bersamaan dengan NSAID mungkin mengurangi efektivitas diacerein. Interaksi potensial dengan obat hipoglikemik oral memerlukan monitoring glukosa darah. Laksatif stimulan dan agen prokinetik dapat memperburuk efek samping gastrointestinal. Inhibitor CYP450 mungkin mempengaruhi metabolisme diacerein.
Dosis Terlewat
Jika terlewat kurang dari 4 jam, segera konsumsi dosis yang terlewat. Jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal reguler. Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Konsistensi dalam pemberian dosis penting untuk mempertahankan konsentrasi plasma yang stabil.
Overdosis
Gejala overdosis terutama gastrointestinal berupa diare berat, kram abdominal, dan dehidrasi. Penanganan meliputi terapi suportif dengan rehidrasi oral atau intravena. Tidak ada antidotum spesifik yang tersedia. Hemodialisis tidak efektif karena ikatan protein plasma yang tinggi. Monitoring elektrolit dan status hidrasi diperlukan pada kasus overdosis signifikan.
Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30°C, terlindung dari kelembaban dan cahaya langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Jangan digunakan setelah tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Jangan pindahkan kapsul ke container lain karena dapat mempengaruhi stabilitas produk.
Penafian
Informasi ini dimaksudkan untuk tujuan edukasi medis dan tidak menggantikan konsultasi dengan profesional kesehatan. Keputusan terapi harus didasarkan pada penilaian klinis individual oleh dokter yang merawat. Efektivitas dan keamanan dapat bervariasi tergantung kondisi pasien dan faktor individu lainnya.
Ulasan
Studi klinis acak terkontrol menunjukkan diacerein memberikan perbaikan nyeri 40-50% dan fungsi sendi 35-45% pada pasien osteoartritis. Meta-analisis terbaru mengonfirmasi superioritas dibanding placebo dengan number needed to treat (NNT) 5 untuk respons analgesik. Ulasan pasien melaporkan kepuasan tinggi terkait perbaikan mobilitas jangka panjang, meskipun beberapa mengeluhkan onset aksi yang lambat dan efek samping gastrointestinal awal.

